dipenghujung rindu



diPenghujung Rindu

dipersimpangan jalan, kumenemukan namamu tergeletak tak berdaya. ingin rasanya ku ulurkan tanganku, menggapai taganmu, tapi ketakutanku sama besarnya dengan rasa yang ada kala itu. aku takut tak bisa melepasmu selepas kau pulih dari sakitmu. memilih diam dan pergi memang suatu hal yang selalu bercongkol dikepalaku. masih adakah rindu yang tumbuh dimasing-masing dua nama yang tak bisa bersatu? ku harap tidak. pergi adalah jalan terbaik tuk melepas rindu di penghujung rindu yang tak terelakkan ini.

Sejatinya rindu adalah kebiasaan yang kerap kali dilakukan atau telah menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari dan kini kebiasaan itu tak lagi ada atau bisa jadi telah hilang kemudian lenyap dari insan. mengandai-andai adalah obat mujarab dalam mengatasi kerinduan yang keparat. bodoh memang, selalu membayangkan hal yang nyatanya tak ada dalam dunia nyata. pengharapan yang selalu saja menjadi deretan syair termashur dalam doa di sepertiga malam. memaksakan otak untuk memutar kembali sesuatu yang telah dilalui. meminta bantuan pada lagu-lagu sendu, berharap memori yang telah usang berputar seperti kaset yang baru saja dibeli. menyimak dan meresapi tiap lirik dan bait lagu dengan kemantapan hati. kau sihir aku layaknya penyihir, kau hipnotis aku seperti halnya penghipnotis profesional dan seketika itu pula kau bunuh aku seperti pembunuh kelas kakap,  tusukan tepat di ulu hati. hebat sekali bukan?

mulanya kau meyakinkan pada tiap hawa yang kau temui untuk percaya akan setiap perkataanmu. Aku akui, kau sangat lihai dalam merangkai kata, mungkin juga kau selangi dengan doa-doa, upsss. hingga akhirnya, malaikat membisikkan ketelingaku perihalmu. ketika berada dititik terbawah pun aku masih saja sempat meragukan malaikatku demi sosok semacammu. kuyakinkan lagi hati dan fikiranku, membuatnya menjadi tenang, mencari jalan terang dan yang jelas tidak akan lagi masuk kedalam lubang yang sama. Ketika tubuhku mulai lelah, hal yang menajdi pilihan terakhirku adalah mengikhlaskan semua yang terjadi.

pada dasarnya, ketika langkah yang diambilpun keliru pasti akan ada hikmah dan jalan lain untuk menuju titik yang lebih baik. kuncinya, hadapi permasalahan yang tengah bergemelut dipundakmu, yakinkan dirimu bahwasanya ada saat dimana semuanya akan menemukan titik terang dan berdoa. sebesar apapun langkah yang kau ambil jika itu bukan bagianmu maka sedikitpun kau tidak akan mendapatkannya.tapi jangan berkecil hati, karena proses yang dilalui akan selalu berbanding lurus dengan hasil yang dicapai.

dipenghujung rindu, sebenarnya aku tidak mau lagi berurusan dengan rindu yang selalu menyesakkan dada. rindu hanya menghambatku melakukan rutinitasku yang baru. lagi-lagi mungkin aku hanya perlu membiasakan rindu ini agar tak betah berlama-lama dalam ingatan dan tak lagi mendarah daging dalam tubuhku. selagi ku mengobati lukaku,kumohon  semoga saja kali ini tidak turun hujan. bukankah hujan merupakan rahmat tuhan? hujan selalu saja meminta tumbal pada insan yang tengah merindu. ahh, mungkin itu hanya alasan bagi tiap perindu untuk merindukan hal yang dirindukannya. bingung? seperti itulah gambaran kecil dari rindu, ya membingungkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PATENANG.. BEDE Allah..!!

pintaku

Hilang