Hilang
Senja, Kamu, dan Kenangan
Sekarang,
Kita seperti dua orang
asing. Melihat tapi mengabaikan, mendengar tapi menghiraukan. Aku mulai
mengerti alasan kita memilih bersikap layaknya orang asing. Kita berusaha
mengendalikan masing-masing hati agar tidak lagi jatuh pada perasaan yang sama.
Kita membutuhkan waktu
untuk berdamai. Berdamai dengan semesta, keadaaan dan lebih-lebih berdamai
dengan hati kita sendiri.
Aku pernah kecewa saat
jingga kemerah-merahan itu memancarkan semburatnya. Lagi-lagi aku sadar bahwa
senja ada didepan kelopak mataku, membawanya jatuh tepat pada retina. Tapi
tetap saja, aku merasa tidak bahagi. Sungguh, ini berbeda dari sebelumnya.
Sukab, Kau paham
maksudku bukan?
Sepotong senja itu
perlahan mulai menghilang. Pun juga aku kehilangan senja yang biasa aku
kagumi......
Bersamamu.....
Senja, Kamu, dan Kenangan.....
M.E.N.G.H.I.L.A.N.G
Komentar
Posting Komentar