Sajak Pioner Bestari



Pioner Sophia Mulai Meluntur


Setiap kehidupan memiliki persoalan tersendiri begitu pula dengan suatu negara. tidak ada satu negara pun yang tidak mengalami permasalahan di dalamnya. Indonesia merupakan negara yang banyak terlilit persoalan, mulai dari persoalan ringan hingga persoalan yang berbobot. akhir-akhir ini ada beberapa berita menarik dan terhangat  mengenai UU MD3, Kartu Kuning Jokowi, Tahun politik dan lainnya. persoalan-persoalan ini harus segera mendapat titik temu, persoalan ini juga harus diselesaikan sampai ke akar-akarya.




setiap individu yang resmi diakui oleh negara Indonesia memiliki hak untuk menyuarakan setiap pendapatnya bukan malah membatasi rakyat indonesia dalam menyampaikan aspirasinya. Masyarakat indonesia memiliki peran yang sangat besar dalam mengkritisi setiap persoalan yang menggeluti negeri ini. Persoalan yang hangat diperbincangkan oleh negara indonesia yaitu tentang UU MD3. UU MD3 merupakan persoalan tentang DPR anti kritik, Kalian bisa bayangkan DPR yang katanya adalah wakil rakyat tidak mau di kritik oleh rakyat. DPR sudah mengetok palu atas revisi UU MD3  meskipun belum di tandatangani oleh presiden Jokowi. DPR menyatakan bahwasanya ditandatangani atau tidakya oleh presiden, peraturan ini akan tetap berjalan. Lelucon macam apa ini? bukankah munculnya kritikan karena ada sesuatu yang salah? tuan-tuan berdasi rapi, kritikan itu sebagai cerminan diri anda, kritikan bukan semacam benda yang akan melengserkan anda dari singgasana mewah. Akan tetapi, kritikan bertujuan untuk memperbaiki kinerja seseorang sehingga indonesia mampu menjadi negara maju.

Di tetapkannnya UU MD3 dalam rapat paripurna ini hanya sebagai tameng DPR yang semata-mata bertujuan untuk melindungi nama baiknya. bagaimana tidak, dalam masa pemerintahan saat ini sudah berapa koruptor yang menjadi tersangka penggelapan dana rakyat? tidak menutup kemungkinan jika ini merupakan alasan abal-abal mereka. 

Pioner sophia merupakan pemimpin bijaksana. Pemimpin yang benar bijaksana sulit ditemukan di era reformasi saat ini. Kebanyakan dari para pemimpin lebih mengutamakan dirinya, keluarganya, partainya dan rakyat hanyalah nomor kesekian dari deretan yang akan mereka sejahterakan. 

 Mahasiswa sebagai agent of change memiliki pengaruh terhadap kemajuan bangsa indonesia. bisa dilihat dalam sejarah bagaimana mahasiswa melengserkan rezim otoriter Soeharto yang telah menduduki kursi presiden selama lebih dari 30 tahun, ini adalah bukti nyata kehebatan mahasiswa, Oleh karenanya mahasiswa haruslah peka terhadap isu sosial yang tengah dihadapi di negara indonesia. Jika peraturan yang ditetapkan oleh orang-orang yang katanya adalah wakil rakyat mulai menyeleweng dari tatanan yang sebenarnya, tentu mahasiswa harus mengambil tindakan tegas dan harus melakukan penolakan terhadap peraturan tersebut.

Indonesia memang terdiri dari banyak ras, suka, bangsa, agama dan bahasa tetapi hal ini tidak bisa dijadikan alasan utama untuk menjadikan indonesia terkotak-kotak. Indonesia tetaplah Indonesia, perbedaan itulah yang menjadikan negara ini sebagai negara Indonesia. Jika mengutip pernyataan dari boeng karno, presiden pertama Indonesia “ JASMERAH, Jangan sekali-kali melupakan sejarah” jelas, pesan dari bapak proklamator kita haruslah berpegang pada sejarah sebagai pembelajaran untuk hari esok.


 
 
 
 
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PATENANG.. BEDE Allah..!!

pintaku

Hilang